2. Pengisi (cetakan plastik injeksi)
Pengisi, juga dikenal sebagai pengisi, dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan panas plastik dan mengurangi biaya. Misalnya, penambahan bubuk kayu ke resin fenolik dapat sangat mengurangi biaya, menjadikan plastik fenolik salah satu plastik termurah, dan secara signifikan meningkatkan kekuatan mekanik. Pengisi dapat dibagi menjadi pengisi organik dan pengisi anorganik, yang pertama seperti bubuk kayu, kain lap, kertas dan berbagai serat kain, dan yang terakhir seperti serat kaca, diatomit, asbes, karbon hitam, dll.
3. Pemlastis (cetakan plastik injeksi)
Plasticizer dapat meningkatkan plastisitas dan kelembutan plastik, mengurangi kerapuhan dan membuat plastik mudah diproses dan dibentuk. Plasticizer umumnya merupakan senyawa organik dengan titik didih tinggi yang dapat bercampur dengan resin, tidak beracun, tidak berbau dan stabil terhadap cahaya dan panas. Phthalates adalah yang paling umum digunakan. Misalnya, dalam produksi plastik PVC, jika lebih banyak plasticizer ditambahkan, plastik PVC lunak dapat diperoleh. Jika tidak ada atau kurang plasticizer ditambahkan (dosis < 10%), plastik PVC kaku dapat diperoleh.
4. Penstabil (cetakan plastik injeksi)
Untuk mencegah resin sintetis terurai dan rusak oleh cahaya dan panas dalam proses pemrosesan dan penggunaan, dan memperpanjang masa pakai, bahan penstabil harus ditambahkan ke plastik. Umumnya digunakan adalah stearat, resin epoksi, dll.
5. Pewarna (cetakan plastik injeksi)
Pewarna dapat membuat plastik memiliki berbagai warna cerah dan indah. Pewarna organik dan pigmen anorganik biasanya digunakan sebagai pewarna.
6. Pelumas
Fungsi pelumas adalah untuk mencegah plastik menempel pada cetakan logam selama pencetakan, dan membuat permukaan plastik halus dan indah. Pelumas yang umum termasuk asam stearat dan garam kalsium magnesiumnya. Selain aditif di atas, penghambat api, bahan pembusa, bahan antistatis, dll. juga dapat ditambahkan ke plastik.